Source: Viva.co.id |
Pergi ke Pantai Tanjung Aan, wajib mampir ke Pantai Batu Payung. Pantai ini juga disebut orang sekitar sebagai Pantai Dunhill karena salah satu produk rokok tersebut mengambil lokasi syuting iklannya di pantai ini. Lokasinya di sebelah selatan Pulau Lombok dan termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Menuju Batu Payung
Saat memasuki kawasan Pantai Tanjung Aan, di sekitar tempat
parkir ada banyak penduduk lokal yang menunjukan gambar-gambar spot keren di
Tanjung Aan, salah satunya Pantai Batu Payung ini. Untuk menuju ke lokasi ini,
kalian harus menyewa perahu seharga yang ditawarkan sekitar Rp200.000. Tapi,
namanya backpacker yang ingin mendapatkan harga murah, ga ada salahnya untuk
mencoba tawar menawar harga.
Kalau mau mendapatkan harga sewa perahu yang lebih murah,
sebaiknya kegiatan tawar menawar dilakukan di pinggir pantai, karena banyak
penyewa perahu yang keliling menawarkan perahunya. Antara niat dan ga niat
pergi ke Pantai Batu Payung, saya berhasil menawar harga sewa hingga
setengahnya! Yap, Rp100.000.
Perjalanan ke Pantai Batu Payung memang tidak lama, sekitar
10 s.d. 15 menit menggunakan perahu. Tapi, kalian harus tahan dengan deburan
ombaknya yang lumayan kencang karena waktu itu bulan November. Perahu sempat
oleng dan mati mesin! Untung ABK nya
cekatan, jadi ga perlu panik berlama-lama.
Sampai di lokasi, langsung terlihat gundukan batu yang jadi
ikon andalan Batu Payung. Ga tau kenapa disebut batu payung karena bentuknya
sama sekali tidak seperti payung. Tapi, apapun namanya yang pasti tempat ini
keren banget! Batu setinggi kurang lebih 13 meter ini katanya adalah batu
karang yang sudah terkikis oleh air dan angin sehingga berbentuk seperti
sekrang ini. Dulunya hanya berbentuk batu karang biasa.
Mau dari sudut manapun, foto-foto akan terlihat bagus karena
background yang ga biasa. Pantas saja Dunhill memilih tempat ini. Oiya, banyak
juga lho yang melakukan pemotretan di sini baik untuk prewedding maupun photoshoot.
Pasir di sini berbeda dengan pasir biasanya yang halus.
Pantai Batu Payung berpasir bulat sebesar merica yang bentuknya besar-besar.
Di sini juga terdapat beberapa penjual makanan ringan dan
kelapa muda tapi hanya sedikit karena para penjual membawa dagangannya pulang
pergi sebab tidak ada tempat kusus atau kios untuk berjualan.
Baru tahu juga, ternyata untuk menuju ke Batu Payung ini
tidak perlu melakukan perjalanan laut karena salah satu teman saya cerita saat
ia melakukan foto prewedding di sana, ia cukup berjalan kaki walaupun agak
sedikit jauh. Jadi, kalian bisa memilih mau dengan perjalanan darat atau laut
:p