UA-111174953-1

Senin, 04 Maret 2019

Batu Payung : WIsata Batu Karang di Tanjung Aan




Source: Viva.co.id

Pergi ke Pantai Tanjung Aan, wajib mampir ke Pantai Batu Payung. Pantai ini juga disebut orang sekitar sebagai Pantai Dunhill karena salah satu produk rokok tersebut mengambil lokasi syuting iklannya di pantai ini. Lokasinya di sebelah selatan Pulau Lombok dan termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Menuju Batu Payung

Saat memasuki kawasan Pantai Tanjung Aan, di sekitar tempat parkir ada banyak penduduk lokal yang menunjukan gambar-gambar spot keren di Tanjung Aan, salah satunya Pantai Batu Payung ini. Untuk menuju ke lokasi ini, kalian harus menyewa perahu seharga yang ditawarkan sekitar Rp200.000. Tapi, namanya backpacker yang ingin mendapatkan harga murah, ga ada salahnya untuk mencoba tawar menawar harga.

Kalau mau mendapatkan harga sewa perahu yang lebih murah, sebaiknya kegiatan tawar menawar dilakukan di pinggir pantai, karena banyak penyewa perahu yang keliling menawarkan perahunya. Antara niat dan ga niat pergi ke Pantai Batu Payung, saya berhasil menawar harga sewa hingga setengahnya! Yap, Rp100.000.

Perahu kayu seperti ini yang ditawarkan
Perjalanan ke Pantai Batu Payung memang tidak lama, sekitar 10 s.d. 15 menit menggunakan perahu. Tapi, kalian harus tahan dengan deburan ombaknya yang lumayan kencang karena waktu itu bulan November. Perahu sempat oleng dan mati mesin! Untung ABK nya cekatan, jadi ga perlu panik berlama-lama.

Sampai di lokasi, langsung terlihat gundukan batu yang jadi ikon andalan Batu Payung. Ga tau kenapa disebut batu payung karena bentuknya sama sekali tidak seperti payung. Tapi, apapun namanya yang pasti tempat ini keren banget! Batu setinggi kurang lebih 13 meter ini katanya adalah batu karang yang sudah terkikis oleh air dan angin sehingga berbentuk seperti sekrang ini. Dulunya hanya berbentuk batu karang biasa.

Batu Payung jika dilihat dari depan

Ini yang tampak samping
Mau dari sudut manapun, foto-foto akan terlihat bagus karena background yang ga biasa. Pantas saja Dunhill memilih tempat ini. Oiya, banyak juga lho yang melakukan pemotretan di sini baik untuk prewedding maupun photoshoot.

Pasir di sini berbeda dengan pasir biasanya yang halus. Pantai Batu Payung berpasir bulat sebesar merica yang bentuknya besar-besar.

Pasir "merica"

Di sini juga terdapat beberapa penjual makanan ringan dan kelapa muda tapi hanya sedikit karena para penjual membawa dagangannya pulang pergi sebab tidak ada tempat kusus atau kios untuk berjualan.

Baru tahu juga, ternyata untuk menuju ke Batu Payung ini tidak perlu melakukan perjalanan laut karena salah satu teman saya cerita saat ia melakukan foto prewedding di sana, ia cukup berjalan kaki walaupun agak sedikit jauh. Jadi, kalian bisa memilih mau dengan perjalanan darat atau laut :p