Mencari ketenangan di Gili Meno merupakan
alasan yang tepat karena pulau ini lebih sedikit dikunjungi oleh wisatawan
dibandingkan Gili Trawangan dan Gili Air karena pulaunya yang tidak terlalu
besar dan penginapan yang tidak terlalu banyak. Pasirnya yang halus dan putih,
airnya yang bening, cuaca yang cerah dan suasana yang hening membuat kalian
merasa beruntung bisa berada di salah satu pantai terindah di Indonesia ini.
Dermaga kecil
Saat mendarat di Gili Meno, dermaganya
cukup kecil dan hampir tidak terlihat seperti dermaga karena tempat pendaratan
kapal berada di bawah tempat-tempat makan. Tempat yang cukup nyaman untuk
menunggu kapal dengan pemandangan kapal dan gradasi air laut yang jernih.
Air yang tidak terlalu dalam membuat banyak anak yang bermain di sekitar dermaga |
Tidak banyak resort yang terdaftar di internet
Penginapan di pulau ini tidak sebanyak di
Gili Trawangan dan Gili Air. Tak heran, suasana di sini pun terasa sepi dan
tidak bising. Di sini juga tidak ada night club. Untuk mencari
penginapan di sini pun termasuk gampang-gampang susah. Beberapa resort/villa
yang terdapat di internet tidak terlalu banyak, tetapi saat kalian berada di
sini kalian dapat menjumpai beberapa resort atau penginapan keren baik yang
langsung menghadap laut maupun agak masuk ke pedesaan. Seiring berjalannya waktu mungkin akan lebih banyak penginapan yang dapat diakses dari internet.
Salah satu penginapan yang menawarkan fasilitas lengkap di Gili Meno |
Air minum kemasan lokal yang diproduksi di Lombok |
The best sunrise view ever!
Banyak resort yang menawarkan ocean view dengan harga terjangkau jika
dibandingkan dengan view yang kalian
dapatkan ketika matahari mulai naik. Siluet Gunung Rinjani terlihat sangat
indah ketika berhadapan dengan matahari yang mulai nampak. Tak heran jika Gili
Meno disebut-sebut sebagai salah satu best
spot untuk menikmati sunrise.
No caption needed |
Speechless |
Sedia uang sebelum ke Gili Meno
Dengan berjalan kaki atau menyewa sepeda
(harga sewa Rp50.000 – Rp100.000 per hari), kalian juga bisa bebas mencari
titik pantai terbaik untuk berenang atau sekadar berjemur santai karena hampir
setiap pantai sama bagusnya terutama untuk berfoto. Di pinggir pantai juga
terdapat beberapa tempat sewa alat snorkel, kafe, dan toko pakaian pantai,
lagi-lagi tidak terlalu banyak. Di sini juga tidak ada ATM, jadi lebih baik
kalian menyediakan cukup uang atau dapat mengambil uang di ATM Pelabuhan
Bangsal.
Banyak tersedia gubuk kafe untuk bersantai |
Turtle Point dan patung dalam air
Bicara spot snorkeling, wilayah tiga Gili ini adalah juaranya. Di Turtle Point
Gili Meno, kalian bisa melihat kekayaan bawah laut yang sangat cantik dan
beragam serta berenang bersama penyu-penyu. Lebih pagi lebih baik karena selain
tidak terlalu panas, spot ini pun belum terlalu banyak dihinggapi kapal-kapal
wisatawan lainnya. Tak hanya itu, Gili Meno juga menawarkan pemandangan bawah
laut yang berisi patung-patung berbentuk manusia yang diciptakan oleh pemahat
Jason deCaires Taylor.
Sumber: IG leonislander 48 patung berbentuk manusia yang berada di bawah air Gili Meno |
Banyak penyu besar berkeliaran di sekitar sini. Besar tapi bikin gemas! |
Harga sewa kapal snorkeling di Gili Meno
Harga sewa kapal di sini cukup beragam
tergantung jumlah penumpang dan kapalnya. Range harga sewa
kapal kira-kira Rp500.000 – Rp800.000 sudah termasuk sewa alat snorkel lengkap. Semakin banyak
penumpangnya, semakin murah pengeluaran per orang.
Untuk kembali ke Pelabuhan Bangsal atau ke
Gili Trawangan dan Gili Air kalian bisa melihat jadwalnya di dermaga Gili Meno
karena kapal yang tersedia tidak ada setiap waktu. Selagi menunggu waktu
keberangkatan kapal, kalian bisa lho minum air kelapa atau makan camilan di
tempat-tempat makan yang terletak di atas atau pinggir dermaga dengan harga
yang cukup bersahabat. Waiting would not
be so bore as usual.