UA-111174953-1

Senin, 12 Oktober 2020

Meningkatkan Imunitas Anak dengan Pencernaan Sehat

            Tulisan ini adalah rangkuman dari webinar yang diadakan pada Kamis, 8 Oktober 2020 oleh Kalbe dengan narasumber dr.Yeni Halim (M.Ked) Ped, Sp.A dari RS Hermina Medan dengan topik "Pencernaan Sehat, Tingkatkan Daya Tubuh Anak".

 

Sistem Saraf Pencernaan adalah Otak Kedua (Foto: www.ecoparent.ca)


                 Seperti yang kita ketahui bahwa usus (pencernaan) merupakan otak kedua yang berada di tubuh manusia. Di dalam usus terdapat microbiota (kumpulan bakteri yang menetap di system pencernaan) yang terdiri dari bakteri baik dan bakteri jahat. Jika terlalu banyak bakteri jahat, maka imunitas tidak terbentuk sehingga anak sering sakit. Sebaliknya, jika lebih banyak bakteri baik, bakteri akan mengirimkan sinyak ke otak, lalu otak mengirim hormon-hormon baik yang memengaruhi imun tubuh, mood bahagia anak, nafsu makan, dll.

                Gangguan system pencernaan tersering pada anak di bawah usia 2 tahun biasanya seperti regurgitasi (refluks dan gumoh), kolik, konstipasi fungsional, diare berulang dan buang angin terus menerus.

Jika system pencernaan anak tidak sehat terus menerus, maka ada kemungkinan anak memiliki kemampuan berpikir lebih rendah di kemudian hari hingga gangguan perilaku seperti mood yang tidak stabil.

Ciri-ciri pencernaan anak yang sehat dan tidak sehat dapat dilihat dari tanda berikut:

  • Gerakan usus: BAB lancar 1 atau 2hari sekali dan tidak keras
  • Bentuk perut: kembung atau datar
  • Gas: buang angin berbau tidak bagus karena terlalu banyak kotoran
  • Kulit: kemerahan, eksim, jerawat, ruam dll, yang ditimbulkan akibat dari gangguan saluran cerna
  • Perilaku mood: jika anak lemas, murung, tidak riang, dll bisa jadi ada yang tidak beres dengan system pencernaanya. Pencernaan lancar, hormone bahagia seperti serotonin dapat terbentuk
  • Imunitas: anak sehat pasti pencernaan sehat. 70% system kekebalan tubuh berada di usus.
  • Tingkat energy anak. Usus yang tidak sehat tidak akan maksimal dalam menyerap nutrisi dari makanan, sehingga anak bisa lemas, ingin makanan manis, dll.
Factor gangguan pencernaan pada anak:
  • Makan berlebihan dalam waktu singkat
  • Posisi setelah makan tidak tepat
  • Posisi usus belum makasimal
  • Kurang interaksi orang tua dan bayi
  • Kurang serat dan cairan
  • Mikrobiota usus tidak sehat
Factor yang memengaruhi bakteri baik pada usus anak:
  • Metode kelahiran (normal/sesar). Bakteri pada anak yang lahir normal akan lebih bervariasi, dibandingkan bakteri pada anak yang lahir sesar karena hanya mendapat bakteri dari kulit.
  • Penggunaan antibiotic: menghancurkan bakteri baik di usus
  • Nutrisi ASI – Formula: pada ASI banyak sel imunitas ibu yang ditransfer kepada anak
  • Lingkungan: pengaruh kebersihan
Apa yang harus dilakukan?
  • Memberikan anak makanan kaya akan makro dan mikro nutrient
  • Memperhatikan posisi menyusui atau makan yang benar
  • Memperhatikan tekstur makanan untuk anak di bawah usis 2 tahun
  • Pijat lembut perut jika anak kembung

Informasi tambahan:

Anak sudah makan dan ngemil tapi tidak gemuk-gemuk?

-         Ibu hitung kalori terperinci, sesuaikan dengan aktivitas anak. 100kkal per hari, konsultasi ke dokter gizi. Penyerapan tidak sempurna jadi memengaruhi BB anak.

Bagaimana cara menjaga system saluran cerna?

-        Beri anak makan makanan sehat secara proporsional, cukup serat dan cairan yang cukup.

Anak tidak mau makan, hanya mau susu saja?

-        Orang tua harus kreatif dalam memberi makan anak karena fisiologis anak di atas 1 tahun membutuhkan sumber nutrisi lain selain dari susu.

MPASI normalnya diberikan pada anak usia 6 bulan, tapi WHO menganjurkan boleh 4 bulan jika kenaikan badan tidak sesuai target dan tetap memerhatikan bahwa pemberian MPASI harus tekstur yang halus.

 

Rabu, 30 September 2020

Membuat Fresh Golden Turmeric Latte




Minuman ini sangat mudah dibuat dan kaya manfaat karena dibuat dari bahan-bahan yang bernutrisi tinggi.

Biasanya untuk mempermudah Turmeric Latte ini, banyak yang menggunakan kunyit bubuk, tapi kali ini saya akan memakai akar kunyit langsung, dengan pertimbangan bahwa selain lebih segar dan alami, kunyit asli juga masih memiliki essential oil yang memiliki khasiat alami tumbuhan. 

Kunyit bubuk sangat sedikit bahkan tidak lagi mengandung essential oil karena sudah mengalami proses pengeringan dan penghalusan namun tidak menghilangkan manfaat kunyit itu sendiri.

Bagi kalian yang ingin cepat dan ringkas membuat minuman kunyit ini, kunyit bubuk adalah pilihan yang tepat.

Untuk membuat 1 gelas Fresh Golden Turmeric Latte, kalian hanya butuh bahan berikut:

1 buah kunyit ukuran kelingking

1 buah jahe ukuran seruas jari

1 gelas almond milk / soy milk / oat milk / susu lainnya

1 sdm VCO

(Optional) ½ batang kayu manis (bisa juga dalam bentuk bubuk)

Sedikit blackpepper / lada hitam

Cara membuat:

  • Kupas kunyit dan jahe lalu iris kecil-kecil
  • Masukan semua bahan ke dalam blender
  • Blend selama 2-3 menit hingga semua bahan tercampur
  • Saring
  • Panaskan namun jangan sampai mendidih
Segera minum selagi hangat

Manfaat VCO di sini untuk mengaktivasi curcumin yang terkandung di dalam kunyit dan beberapa senyawa lainnya.

Blackpepper bermanfaat untuk mengoptimalisasi manfaat dari kunyit

Nutrisi yang terkandung dalam kunyit dan jahe akan keluar dengan maksimal ketika dalam keadaan panas sehingga kalian harus memanaskannya sekitar 3 menit saja dengan api kecil.

Mudah kan?

Minuman ini sebaiknya diminum pada pagi hari, setelah olahraga (tidak mengurangi air putih), dan juga sebelum tidur.

Selamat Mencoba! ^,^