Setelah beberapa tempat wisata ikonik di Bali sudah kalian kunjungi, saatnya kalian menyebrang pulau menuju Nusa Penida untuk menemukan keindahan alam yang tidak ada duanya.
Penyebrangan menuju Nusa Penida yang paling favorit bagi para turis yakni dari Pelabuhan Sanur. Selain lokasinya yang cukup dekat dengan area Kuta dan Seminyak, pilihan fast boatnya juga banyak.
Untuk mendapatkan tiket fast boat, kalian bisa membelinya dengan cara offline dan online. Jika kalian berencana membeli tiket offline atau on the spot, kalian bisa langsung mengunjungi counter fast boat di pelabuhan. Ada banyak sekali pilihan dengan waktu keberangkatan yang berbeda-beda.
Jika kalian membeli tiket secara online, kalian hanya tinggal menunjukan bukti pembelian di counter fast boat pilihan kalian dan langsung disuruh menunggu fast boat untuk berangkat.
|
Beberapa counter tiket di Pelabuhan Sanur
|
Saya sendiri memilih beli online, karena selain mudah dan tidak perlu membawa uang cash, kita juga tidak peru mengantri untuk proses transaksinya. Beruntung jika pengunjung sedang sepi, tapi kalau ramai terlebih bersamaan dengan rombongan wisatawan, kalian bisa antri setengah jam sendiri, lho. Selain itu, ketersediaan tiket pun menjadi concern saya dalam membeli tiket online.
Saya memilih Maruti Fast Boat untuk perjalanan kali ini karena berangkat dengan waktu cukup ideal yakni pukul 08.30, tujuan Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida dengan harga Rp75.000 per orang. Jadi pulang pergi totalnya Rp150.000.
|
Jalan sedikit dari tempat penjualan tiket |
|
Fast Boat Maruti Express |
Perjalanan ke Nusa Penida ditempuh sekitar 45 menit. Tidak terasa ombang-ambing ombaknya, cukup smooth, jadi cocok untuk tidur sejenak hehe.
Sesampainya di Pelabuhan Bandar Nyuh, saya langsung bertemu Mas Dayat, penyewa motor. Harga sewanya Rp70.000 per hari. Tujuan saya adalah menuju Diamond Beach!
|
Dermaga Maruti Express |
Butuh waktu 53 menit perjalanan menggunakan motor. Pemandangan jalanan di sini tidak akan membuat kalian bosan, karena jalannya menyusuri pantai dan beberapa kali membelah gunung. Tak heran jalanannya banyak tanjakan dan turunan.
|
Jalanan menuju Diamond Beach
|
Sekitar pukul 10.00, bertepatan dengan anak-anak pulang sekolah. Jadi jalanan cukup ramai oleh pelajar SMP dan SMA yang mengendarai motor. Kalau anak-anak SD, mereka jalan kaki rame-rame. Gemess deh.
Yang menarik, saat memasuki pedesaan, ada segerombolan anak-anak SD yang lagi duduk-duduk sambil beli gulali di bawah pohon. Saat melihat motor saya, mereka langsung sigap berdiri dan say “HELO”!!!. Waah semakin gemaasss. Dan ga cuma sekali, kami disambut tiga kali sama anak-anak SD yang sedang dalam perjalanan pulang sekolah. They are so adorable! Yang terakhir, sempat saya videokan di Youtube saya, hihi.
|
Haloooooo ;D |
Sesampainya di pintu masuk Diamond Beach, saya diminta untuk memberi uang sumbangan seikhlasnya ke dalam kotak kayu.
|
Welcome to Diamond and Atuh Beach |
Untuk kalian yang ingin menuju Diamond Beach, kalian bisa jalan ke kanan, sedangkan Atuh Beach kalian jalan ke kiri. Jadi, ini adalah pintu masuk menuju Diamon Beach dan juga Atuh Beach.
|
Kanan Diamond Beach, Kiri Atuh Beach |
|
Diamond Beach dari atas tebing
|
|
Atuh Beach dari atas tebing |
Pemandangan Diamond Beach dari atas aja udah baguuuuss banget! Keliatan banget airnya jernih gradasi hijau ke biru, ditambah pasirnya bersih banget. Bawaannya pengen nyebur. Tapi, buat sampe ke pantainya, kalian harus nurunin ratusan anak tangga yang lumayan terjal!
Saking terjalnya, sampe disediakan tali tambang buat turun! Haha udah kaya latihan turun tebing.
Tapi, jauhnya jarak dari atas ke pantai dan terjaalnya anak tangga, itu semua sepadan banget sama pemandangan dan suasana pantai Diamond Beach.
Sebelum mencapai pasir pantai, ada spot ayunan dan semacam sangkar gitu yang bagus buat jadi spot foto. Tapi, ga gratis. Kalian harus mengeluarkan kocek Rp100.000 untuk ayunan dan Rp50.000 untuk foto di sangkar. Hmmm lumayan ya. Harga air mineral 1 liter bahkan dibanderol Rp30.000 dan air mineral 600ml Rp20.000!
|
Spot foto menarik di Diamond Beach |
Sesampainya menapaki pasir pantai, ombaknya ga terlalu kencang jadi cocok banget buat yang cuma main-main air aja. Batu karang yang besar-besar juga cakep buat foto-foto. Tapi, kalo udah jauh-jauh turun ke pantai tapi ga berenang, rasanya kaya ada yang kurang ga sih? :D
|
Siapa yang ga pengen main air di sini
|
Untuk kalian yang ingin mengunjungi Diamon Beach, berikut saya kasih tips dan triknya:
1. Berangkat paling pagi, pulang paling akhir
Karena saya hanya one day trip, usahakan pilih fast boat yang berangkat paling pagi dan pulang paling sore.
2. Makan dulu.
Usahakan perut kalian kenyang ya. Karena tidak ada tukang makanan di kawasan Diamond Beach, hanya ada warung saja. Tapi, ada beberapa café di sebelum masuk kawasan Diamond Beach.
3. Pakai alas kaki yang nyaman
Sandal atau sneakers adalah pilihan yang terbaik, apalagi kalau kalian hendak turun ke pantai.
4. Sunblock dan kacamata
Ini yang sangat penting. Kalo lagi terik, panasnya bikin silau mata banget. Pakai sunblock pastinya bikin kulit kalian terhindar dari sunburn ya.
5. Bawa baju ganti
Walaupun kalian tidak berencana untuk berenang, tidak ada salahnya bawa baju ganti karena akan ada rasa ingin berenang kalo udah ketemu air laut hehe
Di sini ada toilet yang bisa dipakai untuk mandi kok.
6. Turunin lebih jauh anak tangga
Kalau kalian mau dapet foto yang sepi dari orang-orang, coba deh beraniin turun lebih jauh. Hasilnya akan jadi lebih cakep!
|
Terobos ke bawah biar agak sepi hehe |
|
Terlalu bagus pemandangan dari sini
|
Sekian sharing kali ini. Semoga bermanfaat ya. Kalau ada yang ingin kalian tanyakan, bisa komen di bawah.
See you! Have a nice trip!