UA-111174953-1

Senin, 20 Juni 2022

Bohemian Tropical Canggu Bali Hotel - Canggu Village


 


Mediterranean Tropical Bali Vibes Hotel

Memilih tempat menginap di Bali bisa dibilang gampang-gampang susah. Kalian pasti dibingungkan dengan keindahan dan kenyamanan hotel, guest house hingga villa yang sudah sesuai dengan budget kalian. Tinggal memilih kalian prefer menginap di mana.

Banyak pertimbangan untuk stay di suatu tempat, mulai dari akses ke tempat wisata, tempat makan atau café di sekitar penginapan, kecepatan internet (untuk yang Work From Bali), harga, fasilitas kolam renang dan gym, dll.

Setelah mempertimbangkan hal-hal di atas, melalui aplikasi travel, saya memutuskan untuk memesan penginapan di Canggu Village atau Canggu Accomodation yang biasa dikenal dengan Alternative Beach. Lihat di sini untuk review Alternative Beach .

Terletak di Jl. Batu Bolong No. 78 Canggu, Kuta Utara, Bali, lokasi Canggu Village sangat strategis. Hanya beberapa menit saja menuju Pantai Batu Bolong Canggu. Untuk tempat nongkrong dan makan, cukup dekat dengan The Lawan Canggu, Monsieur Spoon, Burgreens, Bread Basket Bakery Canggu, Black Sand Brewery, dll. 

Tangga menuju lobby


Ruang tunggu sekaligus akses menuju Eatme Resto

Saya tiba pada Sabtu sore untuk check in. Ketika tiba, alunan music EDM sudah terdengar di luar. Karena penginapan ini juga merupakan ‘beach’ club, tak heran kalau di area pool nya sangat ramai apalagi saat weekend. Vibesnya mengingatkan saya salah satu ‘beach’ club, Mrs Sippy Bali.

Suasana mediterania dan tropical sangat kental di Canggu Village dengan perpaduan warna coklat, putih dan biru mudanya. Terlihat beberapa pohon kelapa dan kaktus-kaktus tinggi yang langsung menarik perhatian saya. Beberapa day bed tersusun rapi di sisi kolam dan di area belakang yang berbatasan dengan sawah hijau. Pool bar dengan atap daun rumbia dan perosotan yang tinggi menambah kemeriahan kolam renang penginapan bernuansa bohemian ini.

Pool di pagi hari. Belum dibukain payungnya


Saking tingginya sampe dipangkas

 

Ketika memasuki kamar, saya sangat suka sekali dengan suasana tropical khas Bali. Woody interiors, gorden dan bedsheet linen, bangku dan kap lampu rotan, serta balkon yang langsung menghadap kolam, membuat penginapan ini terasa perfect. Saya bisa menikmati keceriaan para pengunjung yang berada di pool dari balkon kamar yang terletak di lantai 2.

View dari balkon

 

Air minum yang bisa direfill

Jadi pengen beli bangku ini buat di rumah

Simple dan minimalis banget

Penerangan warm white

Ini lagi ga nyala

Beralih ke kamar mandi, perlengkapan toiletries cukup lengkap hanya saja tidak ada hair dryer. Terdapat sebuah jendela kayu yang ditutupi gorden anti air dan ketika dibuka, kalian bisa langsung melihat pemandangan sawah yang cantik!

Dilihat dari beberapa perabotan dan peletakannya, penginapan ini memang ditujukan untuk wisatawan asing yang memiliki tinggi badan di atas orang Asia. Seperti, letak cermin wastafel dan gantungan lemari pakaian yang terlalu tinggi untuk saya, haha. 

Tempat sabun, sampo dan conditioner

Shower with a view!

Ornamen lantai di kamar mandi

Untuk sarapan, kalian bisa menyantapnya di Eat Me Restaurant yang memiliki variasi menu terutama untuk para vegan. Bisa juga menikmati sarapan di pinggir kolam sembari renang-renang cantik dan berjemur untuk memperkaya vitamin D.

Porsi makanan sangat lebih dari cukup dan rasanya juga lezat. Saya pesan mango smootie dan watermelon juice plus cappuccino with almond milk. That was one of enjoyable breakfast ever!

Mango smoothie dan watermelon juice

Cappuccino almond milk
 

Untuk menikmati fasilitas gym, karena juga dibuka untuk umum, kalian dikenakan biaya tambahan sekitar Rp75.000 – Rp100.000 saya lupa, hehe. Alatnya sangat lengkap dan juga ada kelas yoga yang biasanya digelar di pinggir kolam renang.

Saat saya pesan, harga hotel atau penginapan di Canggu Village Bali ini Rp670.000 include breakfast. Namun harga bisa berubah-ubah ya.

Mendapati pengalaman menginap dengan view bagus dengan perpaduan boho dan Bali vibes, serta banyak instagramable spot di hotel ini, pastinya saya akan berkunjung kembali. See you soon, Bali.

Senin, 06 Juni 2022

Omma Dayclub Bali - Air Terjun Tegenungan Wisata Bali Tengah



Dibuka pada akhir tahun 2021, Omma Dayclub Bali langsung menjadi pusat perhatian bagi para wisatawan. Terletak di kawasan wisata Air Terjun Tegenungan, dayclub ini menawarkan pemandangan yang sangat istimewa, membuat pengunjung tertarik untuk explore ke seluruh kawasan Omma Dayclub Bali ini.

Kemegahan Air Terjun Tegenungan terlihat sangat jelas dari Omma Bali ditambah suasana restoran dan kolam renang yang terasa 'adem'. Aliran sungai juga ikut menjadi penghias keindahan dayclub milik Maharani Kemala ini atau yang dikenal sebagai pemilik MS Glow.


Karena berada di kawasan wisata Air Terjun Tegenungan, Gianyar, Bali, kalian yang ingin datang ke Omma harus membeli tiket masuk dahulu dengan harga Rp20.000 per orang dewasa. Jangan parkir di lahan parkir tempat pembelian tiket, sebaiknya kalian terus masuk hingga menemukan tempat parkir khusus pengunjung Omma Dayclub Bali.

Sesampainya di pintu masuk, kalian akan disambut oleh pegawai Omma yang ramah untuk menanyakan apakah kalian sudah reservasi atau belum. Memang sebaiknya kalian reservasi terlebih dahulu untuk menyelamatkan spot favorit kalian hehe karena saat weekend atau musim liburan selalu penuh. Kalian bisa langsung menghubungi Whatsapp yang tertera di Instagramnya. Saat itu saya hanya reservasi nama saja, untuk lokasi tablenya saya pilih on the spot.

Pilihan table sesuai minimum spends



Selanjutnya kalian akan diantar masuk menggunakan lift yang sayangnya tidak transparan hehe (biar keliatan pemandangannya dari atas gitu). Saat pintu lift terbuka, kalian langsung dimanjakan suasana hangat interior kayu dan gemericik air terjun kecil yang membuat kagum. 

Saya meminta table yang dekat dengan kolam renang karena memang tujuan ke Omma adalah untuk berenang haha tapi sayangnya semua sudah full. Hanya tersisa table di lounge dekat pool bar. Yasudah tidak apa-apa tapi pegawainya yang cepat tanggap segera memberi tahu jika ada table kosong di pool side. Benar saja, tidak lama setelah pesan makanan, kami dipanggil untuk pindah tempat. Yeaay!!

Hidangan yang disajikan di sini terasa benar-benar dimasak dengan baik oleh chefs yang berpengalaman pastinya karena terasa senilai dengan harganya. Minumannya pun diracik dengan bahan-bahan yang sesuai dengan takarannya. Keep going, Omma! 

Mac n Cheese

Vegetarian Sandwich

Fish and chips + pizza

Sebelum mulai nyebur, saya menyempatkan diri untuk mencoba ayunan atau swing yang menjadi  iconic spot di dayclub ini. Lokasinya satu tingkat di atas kolam renang dan di sana ada staf khusus untuk kalian yang mencoba naik ayunan. Harga naik ayunan atau swing ini Rp50.000 per orang dibayarkan bersamaan dengan bill makanan kalian. 

Saya sering melihat foto-foto ayunan berlatar sawah atau sungai di Bali yang harganya rata-rata Rp100.000 per orang, kini saya merasakan naik ayunan yang pemandangannya sangat mahal namun dengan setengah harga, hihi.

Seru !!

Beres naik ayunan yang lumayan bikin kaki gemeter dan sedikit pusing, saya lanjut lihat-lihat bagian terbawah Omma yakni toilet dan akses menuju Air Terjun Tegenungan. Sangat indah dan terasa dekat untuk menikmati air terjun yang jatuh mengaliri sungai tempat saya berdiri di pinggirannya. Ditambah keberadaan gerbang berbentuk patung besar laki-laki dan perempuan yang sedang berangkulan. Suasana magic dan romantisnya berasa banget!




 

It's time to swimming!

Ruang ganti dan toilet berada di lantai paling bawah dan memiliki dekorasi yang minimalis dan clean dengan sebuah kaca besar berbentuk unik. Tetapi sayangnya, hanya terdapat dua toilet dan dua ruang ganti saja sehingga cukup lama antri untuk sekadar ganti pakaian.

Do's and Don'ts ketika mengunjungi Omma Dayclub Bali:

1. Reservasi 

Sebelum berkunjung, sebaiknya kalian melakukan reservasi terlebih dahulu agar kebagian tempat yang kalian inginkan. Selain itu, usahakan agar sudah mengetahui menu makanan dan minuman apa yang akan dipesan agar sesaimpainya di lokasi, tidak butuh lama untuk pilih-pilih menu dan semakin cepat datang makanan yang kalian pesan.

2. Lokasi

Gunakan aplikasi petunjuk arah di smartphone kalian dengan menggunakan link yang ada di Instagram Omma atau kalian bisa minta share location via Whatsapp saat melakukan reservasi. Karena yang ada di Google tidak cukup akurat.

3. Datang lebih awal

Tidak seperti beach club yang kebanyakan pengunjungnya ingin menikmati sunset dari sore ke malam, di sini waktu makan siang dan tea time (sore) adalah waktu yang pas menikmati keindahan alam dan menyantap makan siang atau cemilan sore. Semakin siang semakin ramai, jadi usahakan agar datang lebih awal agar bisa memilih spot terbaik.

4. Bawa handuk sendiri

Beberapa table menyediakan free handuk namun dibatasi per table sesuai minimum spendsnya. Tidak ada salahnya kalian bawa handuk sendiri untuk jaga-jaga jika free handuk kalian terlalu basah. Apalagi jika jarak table kalian cukup jauh dari kolam renang, bolak-baliknya lumayan juga untuk ambil cemilan dari kolam ke table.

5. Free for Swing

Naik ayunan gratis. Kalian tidak harus bayar Rp50.000 untuk naik ayunan dan berfoto, lho. Kalau hanya duduk dan berfoto saja dikasih gratis oleh stafnya. Beda halnya jika kalian benar-benar ingin naik ayunan dan merasakan sensasi naik kora-kora berpemandangan air terjun, baru dikenakan biaya.

6. Tetap hati-hati

Dari Omma kalian bisa langsung menuju Air Terjun Tegenungan. Jika kalian penasaran dan ingin mendekat ke bawah air terjun, selalu hati-hati ya karena kita tidak tahu arus air yang tiba-tiba bisa deras.

Tidak terasa banget menghabiskan waktu di dayclub ini. Secara keseluruhan, service, makanan, ambience, kebersihan, dan pemandangan, sungguh sangat-sangat oke untuk sebuah dayclub baru. Ga sabar pengen datang ke sini lagi. :))





Rabu, 01 Juni 2022

Beach Club Bali - Alternative Beach Club Canggu Bali



 

Seperti namanya, Alternative Beach adalah sebuah beach club yang bisa menjadi altrnatif pilihan terbaik untuk kalian yang ingin santai dan mencari suasana baru.

Beach club ini terletak di Jl. Pantai Batu Bolong No.78, Canggu. Kalian harus masuk ke sebuah gang yang cukup untuk dilewati satu mobil lalu akan menemukan lahan parkir yang tidak terlalu luas. Saya sarankan lebih baik menggunakan motor.

Untuk masuk ke sini, tidak dipungut biaya (kebijakan sewaktu-waktu dapat berubah). Namun, selama pandemi Covid-19 pihak Alternative Beach membatasi jumlah pengunjung yang masuk. Jadi, semakin cepat kalian datang, semakin besar juga kemungkinan kalian untuk masuk.

Beach club ini buka dari pukul 8 AM hingga 6 PM. Suasana di sini juga sangat nyaman dengan dilengkapi musik, makanan yang lezat dan pelayanannya yang baik.

Saat masuk, kalian bisa langsung mendapatkan sun bed sesuai lokasi yang kalian inginkan. Tentu saja, sun bed favorit ada di pinggir kolam. Tapi kalian juga bisa memilih lokasi dengan pemandangan sawah hijau, lho.

Abis berenang langsung makan :)

Mango smootie, watermelon juice dan cappucino with almond milk

Sunbed side pool

 

Untuk kedalaman, kolam air biru ini memiliki kedalaman berbeda-beda dengan dasar kolam melandai. Kolam terdalam berada di bawah perosotan yang bisa dinaiki dari lantai 3, sedangkan kolam terdangkal berada di dekat pool bar.

Saya sangat suka dengan pool bar di sini. Selain pelayananya cepat dan minumannya enak, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau dibandingkan dengan beach club lainnya.

Sama halnya dengan makanan dan minuman di Eat Me Cafe. Dengan menu yang beragam dan porsi yang tidak "pelit", sangat puas dan segar dinikmati selepas berenang.

Yang cukup spesial dari beach club ini, kalian bisa menikmati nyamannya jacuzzi juga, lho

Lobby beach club menuju resto


Jacuzzi untuk santai

Saya sangat suka sekali pemandangan ini

Alternative Beach Club ini juga mengadakan event di hari-hari tertentu. Seperti Monday & Thursday Movie Night, special diskon di hari Sabtu, dll. Untuk event lainnya bisa cek di website atau social medianya.

Untuk kalian yang merasa ingin tetap berada di beach club ini, kalian bisa pesan kamar Canggu Village Accomodation melalui aplikasi pemesanan hotel atau langsung melalui reception. Kamarnya sangat nyaman dengan sentuhan bohemian style yang menurut saya keren!

Saya akan bagikan pengalaman menginap di Canggu Village Accomodation di blog selanjutnya ya! 

Poolbar

This iconic swing!


Rabu, 19 Januari 2022

Pengalaman Turun ke Pantai Kelingking Nusa Penida - Pantai Terbaik di Bali dan Dunia


Terletak di bagian barat Pulau Nusa Penida, Kelingking Beach atau Pantai Kelingking menjadi destinasi terfavorit bagi para wisatawan. Tak heran kalau Pantai Kelingking terpilih menjadi pantai paling instagramable di dunia menurut situs money.co.uk.sepanjang tahun 2021.

Untuk menuju ke Pantai ini, kalian perlu naik fast boat dari Pelabuhan Sanur dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Harga yang ditawarkan yakni Rp75.000 (saya pesan online). Beda fast boat yang kalian naiki, beda juga pelabuhannya. Namun ada beberapa fast boat yang menepi di dermaga yang sama.

Ada beberpa pelabuhan di Nusa Penida seperti Pelabuhan Banjar Nyuh, Toya Pakeh dan juga Pelabuhan Sempalan.

Saat itu saya memilih Maruti Fast Boat karena tersedia jam keberangkatan paling pagi dan menepi di Pelabuhan Toya Pakeh.

Dari Toya Pakeh, perjalanan ke Pantai Kelingking menempuh waktu 30 – 40 menit. Jalanannya mulus dan suasananya pun sangat tenang. Saya sangat menikmati pejalanan ke Pantai Kelingking dengan motor sewaan seharga Rp75.000 per hari.

Perjalanan menuju Pantai Kelingking dari Toya Pakeh

Sesampainya di pintu masuk Pantai Kelingking, kalian akan diminta untuk membeli tiket masuk seharga Rp5.000 per motor.

It was like a dream when you arrived!

Pemandangan yang disajikan sangat- sangat menakjubkan! Angin sepoy-sepoy, terik matahari dan ditambah kokohnya gundukan bukit yang orang bilang membentuk jari kelingking, membuat saya pribadi seakan tersihir akan keindahannya. Serius. Kaya ga mau kedip. Pengennya ngeliatin ke pantai terus. Haha

Lebih mirip jari kelingking atau badan T-Rex?

Setelah puas menikmat keindahan “T-rex island”, saatnya turun tangga menuju pantainya!

Tangga di sana jaraknya tinggi-tinggi banget. Jadi butuh effort lebih untuk naik turun tangganya. Tapi enaknya tangga tersebut sudah dibangun dengan baik.

Tangganya rapi dan aman untuk dilewati

Sayangnya pembangunan tangga hanya setengah jalan saja. Untuk menuju pantainya, kalian hanya akan menemukan tanah setapak yang sudah dibentuk seperti tangga dengan pegangan di sebelah kiri kalian.

Dibandingkan dengan Pantai Diamond atau Diamond Beach, jalan turun menuju Pantai Kelingking ini lebih extreme dan berbahaya jika kondisi fisik kalian tidak sedang dalam keadaan fit.

Benar-benar seperti wall climbing. Namun, dengan tidak dilengkapi dengan alat keselamatan. Haha

Turun menuju pantainya kurang lebih membutuhkan waktu setengah jam atau lebih. Sedangkan naiknya? Tentu lebih dari 45 menit!

Jalan menuju pantai

Semua yang kalian lalui mulai dari jalan yang agak licin berpasir, ditambah harus membuat perhitungan step mana saja yang akan kalian injak, juga keringat yang bercucuran, terbayarkan setelah menginjak pasir putihnya!

Gradasi air lautnya juara banget! Ombaknya juga asik plus pasirnya juga halus bangeeet.

Di tepi tebing ada beberapa pohon besar yang bisa dijadikan tempat berteduh dan tempat ganti pakaian. 

Puas banget main air di sini

Pohon di sisi tebing bisa jadi tempat berteduh

Ada juga semacam goa di sebelah kanan dan kiri pantai yang cantik banget untuk berfoto. Jadi ga cuma foto sama ombak aja kan, hehe.

Ini goa di sebelah kanan

Namun ada saja hal yang disayangkan dari pantai seindah ini, yakni banyaknya sampah berserakan. Mulai dari botol plastic, plastic ciki, styrofoam mie instan, bekas kayu bakar, bantal leher, bahkan ada oli yang berserakan di pasir. Hufff. Tapi yasudahlah.

Oiya, saat sore hari, kalian bisa menyaksikan sunset yang sangat indah, lho.

Karena perjalanan pulang menaiki tebing memakan waktu yang lama, jadi saya bergegas lebih cepat karena takut gelap di jalan naik.

Hanya satu tangga untuk naik dan turun

Pemandangan dari atas

Sesampainya di atas, kalian bisa mandi di tempat bilas seharga Rp5.000 dan memesan makanan atau kelapa muda untuk melegakan tenggorokan setelah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Fiiuh.

Saya sangat bersyukur bisa kembali ke atas dengan selamat dan juga bisa menikmati keindahan salah satu pantai terbaik di dunia. 

Mengingat trek ke Pantai Kelingking ini sangat-sangat tidak bersahabat, ada baiknya kalian olahraga seminggu sebelumnya agar fisik terutama otot kaki kalian kuat menopang beban tubuh kalian hihi.

Lanjut ke tips and tricks:

Datang lebih awal

Sebagai destinasi teratas di Nusa Penida, tentu banyak orang yang datang. Usahakan agar kalian datang sepagi mungkin agar bisa lebih menikmati pemandangan dengan leluasa. Saya datang sudah sore jadi agak ramai.

Turun sedikit

Beranikan diri untuk menyusuri anak tangga yang sudah dibuat dengan rapi. Di sana kalian akan mendapati angel foto yang lebih keren.

Bawa tripod

Tripod atau tongsis menjadi alat andalan ketika kalian ingin mengambil foto untuk selfie. Ketika foto selfie sudah cukup, jangan ragu untuk meminta tolong wisatsawan lainnya untuk mengambil foto kalian dengan pemandangan full hehe. They were so friendly.

Sediakan pakaian ganti

Untuk kalian yang hendak turun tebing menuju pantai, jangan lupa untuk selalu membawa pakaian ganti atau pakaian renang. Karena kalian ga akan tahan kalo ga kena air ketika sudah berada di bawah!

Pakai sepatu atau sandal yang tidak licin

Yap! Alas kaki menjadi factor penting ketika kalian turun tebing karena jalanannya yang tidak rata dan agak licin karena berpasir.

Bawa air mineral atau makanan sendiri

Sesampainya di pantai, air mineral bagaikan berlian! Karena tidak ada yang jualan di sekitar pantai, akan lebih baik kalau kalian bawa minum dan makanan sendiri. Tapi kalau kalian hanya menikmati pantai dari atas saja, tentu ada banyak warung.

Sekian sharing kali ini tentang pengalaman mengunjungi Pantai Kelingking Nusa Penida. Kalian juga bisa mengunjungi tempat wisata yang tidak jauh dari sini yakni Angel's Billabong dan Broken Beach.