UA-111174953-1

Selasa, 24 Desember 2019

Thamrin 10 : Pusat Kuliner dan Taman Kreatif Baru di Jakarta



Kawasan Kuliner Food & Creative Park Thamrin 10 ini terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat atau lebih gampangnya, di samping Hotel Sari Pasific Jakarta. Entah kenapa dinamakan Thamrin 10, padahal terletak di antara Gedung Wisma Mandiri Jl. M.H. Thamrin No.5 dan Hotel Sari Pasific Jakarta No.6.

Dulunya, kawasan ini hanya tanah kosong yang kemudian dimanfaatkan menjadi lahan parkir outdoor dengan biaya Rp5.000 per hari. Lalu, di pertengahan tahun 2019, tahan seluas 8.000 meter persegi ini disulap menjadi pusat kuliner dan telah dilakukan soft launching pada Sabtu, 21 Desember 2019 oleh Gubernur Jakarta, Bpk. Anies Baswedan.

Pohon Cemara kolaborasi Sekolah Tarakanita dengan Keuskupan Agung Jakarta
Sebelum kalian ke sini, bisa tengok poin-poin berikut biar tau aja.
  • ·        Tidak ada tempat parkir! Sebaiknya ke sini menggunakan kendaraan online saja agar tidak bingung cari tempat parkir. Kalaupun harus bawa kendaraan, tempat parkir terdekat ada di Sarinah atau Djakarta Theater. Oiya, kalian yang naik Transjakarta bisa turun di Halte Bank Indonesia.
  • ·        Pembayaran wajib cashless. Kalian bisa bertransaksi dengan menggunakan Gopay, Ovo, Dana, LinkAja dan lainnya. Saat ini lagi ada promo, dengan download dan aktivasi aplikasi JakOne Mobile, kalian bisa mendapatkan saldo gratis Rp20.000. Lumayan kan. 

    Kerja sama dengan Bank DKI
  • ·        Misbar. Paling cocok ke sini sore-sore menjelang malam karena tempatnya outdoor sehingga jika siang terasa panas dan jika hujan pastinya sulit untuk berteduh, walaupun ada beberapa tenant yang menyediakan tempat indoor full AC.
  • ·        Makan minum cantik. Apa saja yang bisa dicoba? Tentunya ada Sate Ayam Madura Apjay, Minang Pride, Es Campur Sinar Garut, Kopi Es Tak Ki, Pisang Madu Bu Nani, Batagor Cuplis, Cuanki Bandung Mang Udin, Soto dan Sop Kaki Sapi H. Agus Barito, Bakso Goreng PIK, Kopi Bakesmith, Es Durian Iko Gantinyo, Nasi Campur Pojok Tambak Bayan, Mie Bandung Kejaksaan 1964, Dapur Utami, Foodtruck Kebuli Express, Sop Haji Agus, Bakso Sum-sum, Nasi Kapau, Nasi Pecel Madiun Ibu Iyus, Cakwe, Nasi Bakar, Roti Bakar, Gelato, dan banyak lagi.
    Warkop rasa foodtruck
  • ·        Surga bagi Food Blogger/Vlogger. Pecinta kuliner bisa coba sebanyak-banyaknya kuliner di sini karena banyaknya pilihan jajanan seru dan cemilan gemas ditambah beberapa spot kece buat background ngevlog sambil icip-icip makanan. It’s all about your content.
  • ·        Fasilitas lengkap. Disediakan mushola, toilet dan wastafel yang berkonsep unik. 
    Tempat cuci tangan

    Toilet biru (pria) dan toilet pink (perempuan)

    Mushola
  • ·        Ada pangkalan Ojek Online. Bisa langsung pesen di tempat, gengs.
Untuk harga, sangat bervariasi sesuai jajanan yang kalian pesan, tapi kalian bisa cek harga terlebih dahulu yang sesuai kantong (digital) karena hampir semua tenant menyuguhkan price listnya. Jadi ga ada namanya jebakan Batman.
Secara keseluruhan tempatnya oke banget buat nongkrong after office atau ngemil-ngemil berat ditambah fasilitas yang cukup nyaman untuk sebuah kawasan kuliner. Kalau dilihat, sepertinya tempat ini masih dalam proses penyelesaian seperti akan dibangun sebuah panggung, pengaspalan jalan, pemasangan konblok, dan penanaman tanaman hias.

Nantinya di sini akan ada banyak kegiatan kebudayaan atau pameran UMKM

Ga disediakan parkiran. Motor di samping itu pangkalan ojol
Ada ruang luas di tengah kawasan ini yang kabarnya akan dijadikan tempat kreatif dan pameran kebudayaan di tanggal-tanggal tertentu, yang artinya akan ada banyak kegiatan menarik di tahun 2020 mendatang. Tambah wawasan kebudayaan plus kuliner di satu tempat. Mantulita!

Rabu, 18 Desember 2019

Mampir Ke Pura Taman Ayun Mengwi Sebelum ke Pura Ulun Danu Beratan


Kalian yang berencana mengunjungi Pura Ulun Danu Danau Beratan, sebaiknya jangan langsung ke tujuan. Ada banyak destinasi menarik yang bisa kalian singgahi sebentar sepanjang jalan menuju pura bekend yang jadi icon / gambar uang Rp50.000 itu, itung-itung refreshing badan dari jauhnya Kuta – Bedugul yang ditempuh kurang lebih 2 jam. Salah satu destinasinya adalah Pura Taman Ayun Mengwi.



Terletak di Jalan Ayodya Mengwi, Badung, pura ini dapat ditempuh sekitar 1 jam (26 km) dari Kuta dengan mobil atau setengah perjalanan kalian menuju Pura Ulun Danu Danau Beratan. Tempatnya sangat asri dan cantik, bahkan pura ini menjadi Warisan Budaya Dunia (WBD) yang ditentukan dalam sidang tahunan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco) ke-36 di Rusia (www.beritasatu.com, Minggu, 1 Juli 2012).

Mau cerita sedikit, yang ditulis di bagian belakang tiket masuk bahwa "Pura Taman Ayun ini dibangun pada tahun 1634 pada masa pemerintahan Raja Mengwi pertama yang bergelar “Ida Cokorda Sakti Belambangan”. Pura ini juga merupakan Pura Paibon/Pedarman Raja Mengwi untuk memuja roh leluhur dari raja-raja yang diwujudkan dengan dibangunnya sebuah gedong Paibon (tempat pemujaan roh), serta dibangun pula meru-meru untuk pemujaan dan persembahayangan kepada para Dewa bagi masyarakat Kerajaan Mengwi dalam memohon kesejahteraan". Tempat yang sakral nan elok saat mendatanginya.

Tiket udah lecek ^.^
Bisa hubungi kontak di atas untuk info tentang Taman Ayun ini

Jika kalian sudah sampai di Pura Taman Ayun, artinya kalian harus parkir di tempat yang sudah disediakan dan berjalan sekitar 250 meter menuju gerbang masuk untuk membeli tiket. Harga tiket domestik dewasa bisa ditebus dengan Rp10.000 saja kok.

Kompleks pura ini sangat luas seperti pura-pura lainnya di Bali. Menariknya, untuk dapat memasuki gerbang utama kalian harus menyebrangi kolam luas dengan jembatan yang kanan kirinya terdapat hiasan patung khas Bali. Dari sini, bisa terlihat seakan Pura Taman Ayun merupakan sebuah taman yang mengambang di atas air dengan indah. Seperti namanya, menurut https://dictionary.basabali.org/Ayun , ‘ayun’ berarti ‘depan’. Bisa diartikan bahwa Pura Taman Ayun sebagai taman yang berada di depan pura. 

Seakan disambut oleh patung-patung di sini

Welcome

Seusai membeli tiket masuk, kalian bisa menyusuri jalan lurus yang beberapa kali harus menaiki anak tangga karena memang pura utamanya berada di atas. Walaupun cukup jauh, tetapi tidak melelahkan karena kalian akan disibukan dengan pemandangan hamparan lapangan hijau yang bagian atasnya tersembul ujung-ujung pura dan ornamen pagar pembatas serta pohon-pohon kecil yang dibentuk seperti rumah jamur.

Kanan kiri jalan pemandangannya kaya begini

Sesampainya di gerbang pura utama yang megah, sudah pasti ramai wisatawan yang berfoto di sana. Kalian harus pintar-pintar cari peluang ketika spot foto favorit tersebut kosong. Pura gerbang utama ini sangat tinggi dan jika dilihat dengan saksama, ada banyak sekali detail relief yang mengelilinginya. Menariknya, di bagian atas pintu kayu gerbang terdapat sebuah ruang segi empat yang di dalamnya berisi patung hewan entah kera atau kucing atau hewan lainnya yang menghadap ke lapangan luas bagian depan pura seakan mengamati siapa saja yang datang ke pura ini. Keren ya, tapi jadi merasa diawasi.

Patung hewan berada di tengah



Menyusuri kompleks pura, kita berjalan mengellilingi pura-pura kecil tempat ibadah yang dipagari setinggi kurang lebih 1 – 1.5 meter. Jadi, kalian bisa melihat tata letak pura di dalam yang dibangun dengan simetris. Oiya, kompleks pura ini tidak dibuka untuk umum, melainkan hanya untuk acara keagamaan saja. Untuk berkeliling di tempat ini, kita memerlukan kurang lebih 20-30 menit saja, tapi tergantung kepentingan masing-masing ya.

Gapura utama tampak dari belakang

Meru yang dibangun untuk beribadah


Selesai mengitari Pura Taman Ayun, ada baiknya mampir ke kantin yang berada di dekat parkiran untuk beli amunisi persiapan perjalan menuju Pura Ulun Danu Beratan! Let’s go!

Minggu, 10 November 2019

Wajib Coba! 6 Kuliner Khas Makassar dan Tempatnya

 
Berada di Kota Makassar merupakan sebuah keberuntungan yang hakiki karena dapat menikmati beragam kuliner khas ibu kota Sulawesi Selatan ini. Mulai dari jajanan pemanis mulut hingga hidangan berat yang berhasil memanjakan lidah. Berikut daftar kuliner favorit Makassar beserta lokasi yang wajib kalian coba.

Es Pisang Ijo
Bubur sumsumnya bikin makin nikmat

Kesegaran es pisang ijo memang tak ada lawan! Tak lengkap rasanya ke Makassar tanpa menyicipi kudapan legendaris ini. Es pisang ijo terbuat dari bahan utama pisang raja yang dibalut dengan adonan hijau ditambah dengan bubur sum-sum, dilengkapi dengan sirop merah, es serut dan susu kental manis yang jika sudah dinikmati, mampu menganggukkan kepala.

Ada banyak kedai es pisang ijo di Makassar yang bisa kalian kunjungi, salah satunya yang terkenal di kalangan penduduk setempat adalah kedai Es Pisang Ijo Pemuda yang terletak di Jalan Gunung Merapi dekat Rumah Sakit Umum Mitra Husada. Untuk seporsi es pisang ijo dihargai Rp25.000.

Jalangkote

 
Mirip pastel kan



Camilan ini terdengar asing bagi kita pendatang di kota ini. Nama ini sebenarnya diambil dari kata ‘jalang’ dan ‘kote’. Jalang berarti jalan (orang Makassar biasanya mengucapkan akhiran ‘n’ dengan ‘ng’) dan kote berarti teriak. Penamaan Jalangkote konon dahulu dijajakan di jalanan dengan cara berteriak.

Jika dilihat sekilas, Jalankote memang mirip dengan Pastel. Menurut saya hanya beda penamaannya saja karena isinya tidak jauh berbeda yakni berisi kentang, wortel, toge, daging cincang, dan telur. Bedanya, Jalankote disajikan dengan sambal khusus yang terbuat dari cuka dan sambal yang terasa sedikit asam, pedas, gurih dan segar. Menyantapnya pun bisa dicocol atau disiram langsung. Trust me, makan satu saja sudah cukup kenyang!

Jajanan ini bisa dibeli di kedai es pisang ijo atau tempat jajanan lainnya dengan harga sekitar Rp8.000. Jadi, selagi pesan Es Pisang Ijo, jangan lupa pesan Jalangkote juga, ya.

Pisang Epe

Sumber: https://www.idntimes.com/food/dining-guide/bayu-widhayasa/pisang-epe-jajanan-nikmat-tepi-pantai-khas-makassar-exp-c1c2/full

Jika kalian menyusuri Pantai Losari di sore menuju malam hari, kalian pasti akan menemukan banyak sekali penjual Pisang Epe di tenda-tenda sepanjang garis Pantai Losari, Jalan Nusantara hingga di pinggiran jalan besar sekitar pantai. 

Sambil menikmati sunset dari Selat Makassar, kalian bisa banget jajan es kelapa muda plus pisang epe. Olahan dari pisang kepok mengkal ini terasa manis yang dibakar setengah matang dan disuguhi dengan saus caramel dan topping sesuai selera. Ada coklat, keju, kacang, hingga durian.
Harga seporsi pisang epe sekitar Rp10.000 – Rp15.000.

Bakso Ati Raja

Makin sedap dengan es jeruk selasih

Ini bakso yang sudah dinanti-nantikan untuk segera dicoba. Memiliki banyak cabang di Makassar, saya berkesempatan untuk singgah di warung bakso pertamanya yakni di Jalan Gunung Merapi, Makassar lalu esok harinya icip di Jalan Nusantara dekat Pantai Losari. Dua-duanya sama enaknya!

Nyuk Nyang adalah bakso dalam Bahasa Makassar. Jadi, jangan heran kalau di menu tidak ada kata ‘bakso’ yang ada hanyalah  ‘nyuk nyang’. Bakso Ati Raja ini berisi bakso halus, bakso kasar/urat dan bakso kering yang dihidangkan terpisah. Bakso kering ini seperti pempek kulit jika digado yang lebih enak dimakan kriuk tanpa direndam kuah terlebih dahulu. Kuahnya yang paling the best, gurih segar dengan rasa kaldu yang kuat. 

Sepertinya bakso di sini dihidangkan polos atau baksonya saja (tanpa mie, sawi atau toge) karena ketika saya meminta tambahan bihun atau mie, saya dibawakan seporsi mie goreng! Kalau kurang kenyang dengan satu mangkok bakso, kalian bisa mencicipi buras khas Makassar yang sudah dihidangkan di setiap meja.

Harga seporsi bakso di semua cabang sama yakni Rp30.000 saja. Cukup menguras kantong ya, tapi tidak ada salahnya dibandingkan pengalaman icip kuliner hits di Makassar ini. Ya kaaan?

Pallu Basa / Pallubasa Serigala

Sumber: https://blog.reddoorz.com/2018/07/24/kuliner-makassar/

Pertama kali dengar namanya, terlintas kalau kita akan memakan daging serigala! Bukan kok, hanya namanya saja karena Pallu Basa ini terletak di Jalan Serigala. 

Mengunjungi Pallu Basa Serigala di jam makan siang adalah saat yang kurang tepat karena semua kursi sudah terisi penuh bahkan banyak yang sudah antri berdiri. Mobil-mobil pun cukup ramai hingga harus parkir di tempat yang agak jauh. Saking ramainya, bahkan ada spot khusus untuk ojek online yang letaknya di sebrang resto utama.

Pallu Basa Serigala berisi daging sapi yang dipotong kecil-kecil, disiram kuah santan plus ditaburi kelapa kering. Biasanya pelayan juga akan menawarkan tambahan telur atau tidak. Karena telur yang ditawarkan adalah telur mentah yang langsung dituang di atas mangkok Pallu Basa, tentu saja I said no.

Pertama kali coba, rasanya seperti rawon namun ada tambahan rasa serundengnya. Dagingnya empuk dan cocok dinikmati dengan nasi putih hangat. Harga Pallu Basanya saja sekitar Rp20.000 ditambah nasi Rp5.000. 

Konro Bakar

Iga bakarnya tebal dan empuk banget

Ada dua jenis konro yang bisa kalian coba; sop konro dan konro bakar. Tidak mau kalah dengan sop konro, konro bakar juga disajikan dengan kuah segar namun terpisah. Di piring utama, iga bakar disiram dengan bumbu kacang yang tidak terlalu cair dan terasa gurih. Porsi yang disuguhkan cukup mengenyangkan karena daging iga cukup tebal dan besar namun empuk.

Konro yang terkenal di Makassar adalah Sop Konro Karebossi yang terletak di belakang Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan. Untuk satu kali makan, kalian bisa membayar seharga kurang lebih Rp40.000. Sangat pas jika dinikmati dengan es jeruk segar yang dapat mendinginkan tenggorokan karena selain hidangannya sedap disantap saat hangat, suasana di tempat makannya pun cukup panas dan gerah.

Jam makan siang paling padet


Sudah tahu rekomendasi kuliner wajib di kotanya Sultan Hasanuddin ini, jangan sampai dilewatkan, ya. Yang harus banget dicoba dan paling bikin nagih menurut saya adalah es pisang ijonya! Ga ada lawan!