UA-111174953-1

Rabu, 19 Januari 2022

Pengalaman Turun ke Pantai Kelingking Nusa Penida - Pantai Terbaik di Bali dan Dunia


Terletak di bagian barat Pulau Nusa Penida, Kelingking Beach atau Pantai Kelingking menjadi destinasi terfavorit bagi para wisatawan. Tak heran kalau Pantai Kelingking terpilih menjadi pantai paling instagramable di dunia menurut situs money.co.uk.sepanjang tahun 2021.

Untuk menuju ke Pantai ini, kalian perlu naik fast boat dari Pelabuhan Sanur dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Harga yang ditawarkan yakni Rp75.000 (saya pesan online). Beda fast boat yang kalian naiki, beda juga pelabuhannya. Namun ada beberapa fast boat yang menepi di dermaga yang sama.

Ada beberpa pelabuhan di Nusa Penida seperti Pelabuhan Banjar Nyuh, Toya Pakeh dan juga Pelabuhan Sempalan.

Saat itu saya memilih Maruti Fast Boat karena tersedia jam keberangkatan paling pagi dan menepi di Pelabuhan Toya Pakeh.

Dari Toya Pakeh, perjalanan ke Pantai Kelingking menempuh waktu 30 – 40 menit. Jalanannya mulus dan suasananya pun sangat tenang. Saya sangat menikmati pejalanan ke Pantai Kelingking dengan motor sewaan seharga Rp75.000 per hari.

Perjalanan menuju Pantai Kelingking dari Toya Pakeh

Sesampainya di pintu masuk Pantai Kelingking, kalian akan diminta untuk membeli tiket masuk seharga Rp5.000 per motor.

It was like a dream when you arrived!

Pemandangan yang disajikan sangat- sangat menakjubkan! Angin sepoy-sepoy, terik matahari dan ditambah kokohnya gundukan bukit yang orang bilang membentuk jari kelingking, membuat saya pribadi seakan tersihir akan keindahannya. Serius. Kaya ga mau kedip. Pengennya ngeliatin ke pantai terus. Haha

Lebih mirip jari kelingking atau badan T-Rex?

Setelah puas menikmat keindahan “T-rex island”, saatnya turun tangga menuju pantainya!

Tangga di sana jaraknya tinggi-tinggi banget. Jadi butuh effort lebih untuk naik turun tangganya. Tapi enaknya tangga tersebut sudah dibangun dengan baik.

Tangganya rapi dan aman untuk dilewati

Sayangnya pembangunan tangga hanya setengah jalan saja. Untuk menuju pantainya, kalian hanya akan menemukan tanah setapak yang sudah dibentuk seperti tangga dengan pegangan di sebelah kiri kalian.

Dibandingkan dengan Pantai Diamond atau Diamond Beach, jalan turun menuju Pantai Kelingking ini lebih extreme dan berbahaya jika kondisi fisik kalian tidak sedang dalam keadaan fit.

Benar-benar seperti wall climbing. Namun, dengan tidak dilengkapi dengan alat keselamatan. Haha

Turun menuju pantainya kurang lebih membutuhkan waktu setengah jam atau lebih. Sedangkan naiknya? Tentu lebih dari 45 menit!

Jalan menuju pantai

Semua yang kalian lalui mulai dari jalan yang agak licin berpasir, ditambah harus membuat perhitungan step mana saja yang akan kalian injak, juga keringat yang bercucuran, terbayarkan setelah menginjak pasir putihnya!

Gradasi air lautnya juara banget! Ombaknya juga asik plus pasirnya juga halus bangeeet.

Di tepi tebing ada beberapa pohon besar yang bisa dijadikan tempat berteduh dan tempat ganti pakaian. 

Puas banget main air di sini

Pohon di sisi tebing bisa jadi tempat berteduh

Ada juga semacam goa di sebelah kanan dan kiri pantai yang cantik banget untuk berfoto. Jadi ga cuma foto sama ombak aja kan, hehe.

Ini goa di sebelah kanan

Namun ada saja hal yang disayangkan dari pantai seindah ini, yakni banyaknya sampah berserakan. Mulai dari botol plastic, plastic ciki, styrofoam mie instan, bekas kayu bakar, bantal leher, bahkan ada oli yang berserakan di pasir. Hufff. Tapi yasudahlah.

Oiya, saat sore hari, kalian bisa menyaksikan sunset yang sangat indah, lho.

Karena perjalanan pulang menaiki tebing memakan waktu yang lama, jadi saya bergegas lebih cepat karena takut gelap di jalan naik.

Hanya satu tangga untuk naik dan turun

Pemandangan dari atas

Sesampainya di atas, kalian bisa mandi di tempat bilas seharga Rp5.000 dan memesan makanan atau kelapa muda untuk melegakan tenggorokan setelah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Fiiuh.

Saya sangat bersyukur bisa kembali ke atas dengan selamat dan juga bisa menikmati keindahan salah satu pantai terbaik di dunia. 

Mengingat trek ke Pantai Kelingking ini sangat-sangat tidak bersahabat, ada baiknya kalian olahraga seminggu sebelumnya agar fisik terutama otot kaki kalian kuat menopang beban tubuh kalian hihi.

Lanjut ke tips and tricks:

Datang lebih awal

Sebagai destinasi teratas di Nusa Penida, tentu banyak orang yang datang. Usahakan agar kalian datang sepagi mungkin agar bisa lebih menikmati pemandangan dengan leluasa. Saya datang sudah sore jadi agak ramai.

Turun sedikit

Beranikan diri untuk menyusuri anak tangga yang sudah dibuat dengan rapi. Di sana kalian akan mendapati angel foto yang lebih keren.

Bawa tripod

Tripod atau tongsis menjadi alat andalan ketika kalian ingin mengambil foto untuk selfie. Ketika foto selfie sudah cukup, jangan ragu untuk meminta tolong wisatsawan lainnya untuk mengambil foto kalian dengan pemandangan full hehe. They were so friendly.

Sediakan pakaian ganti

Untuk kalian yang hendak turun tebing menuju pantai, jangan lupa untuk selalu membawa pakaian ganti atau pakaian renang. Karena kalian ga akan tahan kalo ga kena air ketika sudah berada di bawah!

Pakai sepatu atau sandal yang tidak licin

Yap! Alas kaki menjadi factor penting ketika kalian turun tebing karena jalanannya yang tidak rata dan agak licin karena berpasir.

Bawa air mineral atau makanan sendiri

Sesampainya di pantai, air mineral bagaikan berlian! Karena tidak ada yang jualan di sekitar pantai, akan lebih baik kalau kalian bawa minum dan makanan sendiri. Tapi kalau kalian hanya menikmati pantai dari atas saja, tentu ada banyak warung.

Sekian sharing kali ini tentang pengalaman mengunjungi Pantai Kelingking Nusa Penida. Kalian juga bisa mengunjungi tempat wisata yang tidak jauh dari sini yakni Angel's Billabong dan Broken Beach.

 

Senin, 10 Januari 2022

Guyangan Waterfall / Mata Air Guyangan Keindahan Tersembunyi di Nusa Penida


Tangga Menuju Mata Air Guyangan

Wisata alam di Nusa Penida yang sangat menakjubkan salah satunya adalah Guyangan Waterfall atau Mata Air Guyangan yang terletak di Desa Batu Kandik.

Untuk menuju tempat wisata ini, kalian dapat menempuh perjalanan selama kurang lebih 48 menit atau sejauh 21.8 km dari Pelabuhan Banjar Nyuh. 


Kalian bisa menggunakan kendaraan mobil maupun motor. Untuk kalian yang pergi sendiri atau berdua pasangan/teman dan ingin menghemat pengeluaran, kalian bisa menyewa motor dengan harga pasaran Rp70.000 - Rp150.000 per hari tergantung merk motor yang kalian sewa. Tetapi, jika kalian mementingkan kenyamanan dan tidak ingin berpanas-panasan, tentu saja kalian bisa menyewa mobil dengan harga minimal Rp350.000 per hari tanpa driver.

Pada trip kali ini, saya sewa motor Scoopy untuk dua hari seharga Rp150.000 (Rp75.000 per hari). Menurut saya, selain lebih hemat, naik motor di Nusa Penida sangat menyenangkan karena bisa berinteraksi langsung dengan anak-anak yang sedang main di pinggir jalan. Mereka selalu menyambut kami dengan melambaikan tangan dan  berteriak "halo" ketika kami melewati mereka.

Selain itu, karena jalanan di Nusa Penida tidak terlalu besar, pengendara mobil harus berhati-hati terutama jika ada kendaraan lain dari arah berlawanan dan ketika tanjakan dan belokan tajam. Hal ini bisa memperlambat kecepatan mobil dibandingkan dengan menggunakan motor.

Selamat datang di Guyangan Waterfall atau Mata Air Guyangan

Guyangan Waterfall. Saya lebih suka menyebut tempat ini dengan Mata Air Guyangan karena saya tidak menemukan air terjun yang besar hehe. Ini preferensi saya ya. Memang ada aliran air dari atas, namun tidak seperti air terjun pada umumnya.

Tempat ini memiliki arah yang sama dengan Manta Point, spot untuk diving atau snorkeling dengan keindahan alam bawah lautnya. Jadi, kalian bisa mengunjungi dua tempat dalam satu hari. Saya sarankan agar mengunjungi Guyangan terlebih dahulu, karena akan capek banget naik turun tangganya.

Manta Point ke kiri dan Mata Air Guyangan lurus
 

Sebelum memasuki Mata Air Guyangan, kalian tidak dikenakan biaya masuk kok, hanya saja kalian wajib menyewa sarung untuk menutupi tubuh bagian bawah seharga Rp10.000 per orang.

Mengapa harus memakai sarung, karena di bawah sana ada Segara Kidul Tempel atau Pura Suci untuk beribadah dan juga untuk melukat.

Bagi para wanita yang sedang menstruasi, kalian dilarang untuk memasuki tempat ini. So, pastikan kalian not on your periode ya kalo ke sini.

Tulisan ini terpampang di jalan masuk

Memasuki gerbang awal, kalian sudah disambut tangga turun yang dibuat dari semen atau batu dengan pegangan di bagian kiri. Beberapa menit kemudian, kalian sudah menemukan tangga biru iconic yang terbuat dari besi dan beberapa kabel tebal hitam di bagian kanan kalian.

10 -15 menit pertama, kalian hanya menuruni tangga dengan pemandangan hutan. Namun, setelah itu kalian akan menemukan pemandangan mewah dengan hamparan laut luas dan tebing-tebing yang dilengkapi dengan gundukan tebing kecil di sampingnya. Luar biasa indahnya!

Tangga masih terbuat dari semen

Tangga biru iconic terbuat dari besi

Ingin rasanya terus memfoto dan merekam perjalanan tersebut, tapi karena medannya cukup terjal, jadi agak ngeri untuk pegang HP dan hanya berpegangan satu tangan di  pegangannya.

Jika kalian pernah nonton acara Fear Factor, beda tipislah sama jalur menuju Mata Air Guyangan ini. Karena ada suatu saat, di mana kalian harus melewati tangga kayu biru yang langsung berhadapan dengan tebing dan laut dibawah kalian dan tangga kayu tersebut goyang! 

Masih mau megang HP? Saya sih Big No! haha

Tapi, semua rasa capek dan adrenalin yang numpuk maksimal akan terbayar ketika kalian tiba di Pura Segara Kidul. Ada rasa lega, senang, semangat dan kagum jadi satu.

Kalau kalian melihat ini, selamat! kalian sudah sampai

Air suci untuk melukat

Tanah di sekitar pura beberapa dialiri oleh air, jadi agak licin. Pastikan kalian tetap memerhatikan tanah ya, pemandangan nomor dua dulu di sini. Yang penting keselamatan dulu.

Tetap jalan melewati pura, kalian langsung bisa menemukan Infinity Pool alam khas Nusa Penida, Yap! Kolam Mata Air Guyangan!! Yeay! Akhirnya sampai!

The Real Infinity Pool

Tampak dari atas


Untungnya saat saya tiba, tidak ada orang sama sekali. Sangat sepi. Dan di pura pun tidak ada orang. Sangat beruntung sekali, karena saya bisa menikmati kolam indah ini secara eksklusif hehe.

Airnya sangat segar dan jernih. Ombak yang menghantam karang pun terlihat sangat perkasa dilihat dari kolam ini. Keren banget pokoknya!

Ada tiga layer kolam. Entah ini buatan atau alami. Tapi dilihat dari bentuknya, sepertinya buatan. Terlepas dari buatan atau tidak, kolam di sini cantik dan sangat menakjubkan. 

Ada air pancur juga di bagian atas kolam.

Air pancur di atas kolam

Tiga layer kolam Mata Air Guyangan

 

Tips and Tricks;

1. Beli atau bawa air mineral 

    Perjalanan yang melelahkan bikin haus sampe ke ubun-ubun. Pastikan kalian tetap terhidrasi dengan baik ya.

2. Bawa baju renang dan baju ganti

    Anggap saja kalian pergi ke pantai. Bedanya air di sini tidak asin dan tidak ada pasir. Ada toilet dan tempat bilas di dekat penyewaan sarung. Kalian bisa bilas di sana. Harganya Rp5.000 per orang.

 3. Pakai sepatu atau sendal yang aman

    Sama ketika kalian menuruni Pantai Kelingking atau Pantai Diamond, alas kaki sangat penting demi keamanan kalian. Bedanya, di sini tangganya jauh lebih baik dibandingkan tangga-tangga di jalur pantai hits Nusa Penida tersebut.

4. Tetap berperilaku sopan

    Karena ini adalah wilayah suci, kalian bisa jaga sikap dengan tidak berperilaku aneh-aneh dan berteriak atau tertawa kencang. Intinya jangan ngadi-ngadi ya hehe.

5. Women on Period Do Not Enter

    Yap. Sudah diwanti-wanti nih, cek tanggalan menstruasi kalian para ciwi-ciwi. Jangan sampai ke sini saat sedang haid ya. 

6. Jangan buang sampah sembarangan

    Ini harusnya tidak usah ditulis. Kalian semua pasti sudah paham etiket mengunjungi tempat wisata dengan tidak buang sampah sembarangan. Tapi. saya hanya ingin menulisnya saja biar tetap teringat-ingat :))

Oke deh sekian sharing pengalaman berkunjung ke Mata Air Guyangan. Untuk kalian yang ingin ke sini, pastikan kalian dalam keadaan fit ya karena medannya cukup bikin deg-deg serrrr.