UA-111174953-1

Selasa, 21 Februari 2017

Pura Lempuyang: Kemegahan di Timur Bali


Ada banyak pura yang dapat kalian temui di “Island of the Gods”, mulai dari pura kecil sederhana hingga pura besar dan megah. Salah satu pura yang megah di Bali yaitu Pura Luhur Lempuyang yang terletak di Karangasem, Bali.

Pura Lempuyang merupakan pura tertua di Bali. Dibangun pada abad ke-8 di puncak Gunung Lempuyang.  Perjalanan menuju pura ini jika dari Kuta memang cukup jauh. Butuh waktu kurang lebih 2 jam menggunakan mobil pribadi tanpa macet. Saya tidak menyarankan kalian menggunakan motor karena selain jaraknya yang cukup jauh, jalanannya pun berkelok-kelok plus menanjak saat mulai mendaki gunung, ditambah hujan sering turun membuat jalanan licin (bulan Desember-Januari). Kalian akan melewati banyak tempat wisata saat menuju Pura Lempuyang, seperti Pura Penataran Padang Bai, Pantai Pasir Putih atau yang dikenal Virgin Beach, hingga Taman Air Tirtagangga. Jadi, jika berencana ke Pura Lempuyang lebih baik berangkat dari pagi hari agar dapat mampir ke tempat-tempat tersebut. Sayang kan tempat wisata keren hanya dilewati begitu saja.

Jika kalian sudah tiba atau melewati Taman Air Tirtagangga di sebelah kiri jalan, berarti perjalanan kalian tinggal 20-30 menit lagi. Kalian akan memasuki jalan kecil dengan tanda “Pura Lempuyang” di sebelah kanan, ikuti terus jalan tersebut hingga kalian tiba di jalan yang menanjak terjal dan berkelok-kelok. Ya, kalian sedang mendaki gunung!

Bermodalkan aplikasi peta di handphone, akhirnya sampai juga di Pura Luhur Lempuyang. Untuk masuk ke dalam, kalian diharuskan memakai pakaian yang tertutup di bagian bawah. Jika tidak, kalian bisa menyewa kain di depan pintu gerbang seharga Rp10.000 plus iuran seikhlasnya untuk perawatan pura. Sebelum masuk, kalian akan dijelaskan bahwa di dalam sana terdapat 7 pura yang jika ditelusuri memakan waktu 2-4 jam. “Kalau foto-foto pura yang ada di internet, tidak terlalu jauh dari sini hanya menaiki beberapa anak tangga saja” begitu kata Bli yang juga menawarkan jasa tour guide. Setelah diberitahu tata tertib di dalam pura, saya pun mulai menapaki beberapa anak tangga hingga akhirnya tiba di tanah lapang dengan pintu gerbang di atasnya, artinya harus menaiki anak tangga lagi.


Salah satu anak tangga yang harus dilewati
Sesampainya di lapangan hijau, harus mendaki tangga lagi

Begitu menaiki tangga dan masuk pintu gerbang, muncullah pura megah dengan 3 tangga yang dihuni oleh patung naga panjang di setiap sisinya. Pura tersebut menjulang tinggi dan berujung pada pintu kecil yang dilihat dari kejauhan. Kesampaian juga ke Pura Luhur Lempuyang! Takjub melihat kemegahan yang seakan menyihir pandangan dalam beberapa detik, pemandangan di balik badan pun tidak kalah indahnya. Berbalik menghadap pintu gerbang yang tadi dilewati, ternyata dari situ muncul Gunung Agung yang tersamar oleh awan. Seakan saya berdiri sejajar di atas puncak gunung suci tersebut. Kalian boleh menaiki tangga pura hingga atas tetapi melalui tangga kanan dan kiri saja. Tangga tengah dianggap suci dan hanya digunakan pada saat upacara saja. Sampai di atas, terdapat beberapa tempat sembahyang yang masih menyisakan dupa-dupa. Rupanya baru saja diadakan upacara keagamaan.

Pura Luhur Lempuyang
Gerbang yang berhadapan dengan Pura Lempuyang. Dari sini nampak Gunung Agung yang terhalang oleh awan
Tangga kanan atau kiri yang hanya dapat dinaiki 

Sampai di puncak tangga
View dari puncak Pura Lempuyang

Sama seperti di tempat wisata lainnya, rasanya tidak mau cepat-cepat meninggalkannya. Namun karena hujan turun, mengharuskan saya kembali ke tempat parkir. Lelah naik turun tangga hingga akhirnya saya melihat jalan aspal di pinggir pura. Segera saya keluar melalui jalan tersebut walaupun jalannya cukup terjal dan licin.

Di sekitar area parkir terdapat beberapa warung dan toilet umum. Namun, kalian harus hati-hati karena banyak sekali anjing yang berkeliaran.


8 komentar:

  1. Hai mba, boleh minta contact Bli yg waktu itu antar tour kesini? Makasiih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dgn saya jika mau ke lokasi, for more info follow IG @flipnine trims

      Hapus
  2. Dari kuta kesanapa berapa jam naik motor???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tadi sy baca tidak disarankan pk motor krn jauh dr kuta menanjak dan berkelok kelok

      Hapus
  3. Hi.. mau tanya apakah benar naik tangganya 1.700 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo! tangganya ga sebanyak itu kok. masih bisa dijangkau

      Hapus
  4. kak mau tanya saya lihat di foto"nya pas di yg tinggi itu nah disana ada genangan airnya tapi liat di foto yg lain ada yg gak ada, itu emang ada genangannya karna hujan atau gimana

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo! betul genangan itu karena hujan saja. cuaca mendung saat itu juga bikin Gunung Agung ketutupan kabut.

      Hapus